MotoGP Mandalika 2025

MotoGP Mandalika 2025

MotoGP Mandalika 2025: Tikungan Neraka Kembali Jadi Sorotan – MotoGP Mandalika 2025: Tikungan Neraka Kembali Jadi Sorotan.

Ajang MotoGP Mandalika 2025 kembali mencuri perhatian dunia tidak hanya karena keindahan alam Lombok, tetapi juga serangkaian tikungan menantang yang disebut “tikungan neraka”. Mari kita kupas mengapa Mandalika begitu istimewa sekaligus menguji adrenalin para pembalap di musim ini.

1. Karakter Sirkuit yang Unik dan Menantang

Sirkuit Mandalika memiliki panjang sekitar 4,313 km dengan 17 tikungan—6 ke kanan dan 11 ke kiri—menawarkan kombinasi pengendalian kecepatan tinggi dan pengereman abrupt yang menuntut ketelitian ekstrem dari para rider. Lintasan menghadap pantai, dengan pemandangan yang memesona namun suprisingly kompleks buat dilibas.

2. ‘Tikungan Horor’ yang Membayang: Tikungan 11 & 16

  • Tikungan 11 dikenal sebagai “tikungan keramat”—tempat lebih dari lima pembalap terjatuh dalam latihan bebas 2023. Ada kisah lokal mengenai makam ulama yang terletak di antara Tikungan 10 dan 11, menimbulkan suasana mistis di area tersebut.
  • Tikungan 16, begitu juga Tikungan 11, telah digambarkan sebagai “horor” oleh Jorge Martin gacha99. Angin kencang dan kesulitan mengendalikan motor di dalam tikungan ini menjadi tantangan tersendiri sepanjang balapan.

3. Bahaya Teknis di Tikungan 15 dan 16

Menurut Fonsi Nieto, Tikungan 15 (kecepatan tinggi) dan Tikungan 16 (tajam) adalah kombinasi paling kritis. Kesalahan sedikit saja di Tikungan 15 bisa membawa rider melebar ke curb yang kotor masuk Tikungan 16—risiko terjatuh jadi sangat tinggi. Ini bukan sekadar mitos—bukti nyata kecelakaan terjadi di sini, seperti yang dialami Jorge Martin pada sprint MotoGP Indonesia sebelumnya.

4. Perbaikan Safety Curve oleh MGPA & FIA/FIM

Untuk musim 2025, Mandalika melakukan langkah penting perbaikan safety. MGPA memperbarui gravel trap dan area run-off di lima tikungan utama—termasuk Tikungan 1, Tikungan 10, dan Tikungan 12—lengkap dengan penambahan aspal selebar 2 meter di luar cerb. Semua berjalan sesuai homologasi FIA dan FIM untuk menjaga kestabilan dan keselamatan balapan.

5. Fasilitas dan Penunjang yang Terus Dibenahi

Selain aspek teknis lintasan, Mandalika juga memperbaiki fasilitas penunjang seperti tribun penonton dan royal box. Infrastruktur ini diyakini akan rampung sebelum balapan digelar pada 3–5 Oktober 2025. Bahkan, Bukit Seger di depan Tikungan 10 akan digunakan sebagai area tribun terbuka, dengan tiket terjangkau hanya Rp 25.000.

6. Lebih Dari Sekadar Balapan: Momentum Pariwisata dan Ekonomi

Gelar MotoGP Mandalika 2025 juga menjadi strategi utama pemulihan ekonomi dan pariwisata NTB pasca-pandemi. Pemerintah tetap menjadikan ajang ini prioritas meskipun ada efisiensi anggaran, karena dampak positifnya terasa besar dari sektor perhotelan, kuliner, hingga UMKM setempat.

Kesimpulan:

MotoGP Mandalika 2025 kembali menjadi sorotan bukan hanya karena pemandangan alamnya, melainkan karena tantangan nyata yang ditawarkan oleh beberapa tikungan neraka seperti Tikungan 11, 15, dan 16. Meski demikian, pembenahan serius dari pihak penyelenggara—baik soal gravel trap, run-off, maupun fasilitas penonton—menjadikan balapan musim ini lebih aman tapi tetap mendebarkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *